Analisis Break Event Point Home Industry Kripik Talas (Colocasia Esculenta) (Studi Kasus : Pada Pengusaha Keripik Tals di Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek)

Hokor, Engelbertus Urbanus Gae (2019) Analisis Break Event Point Home Industry Kripik Talas (Colocasia Esculenta) (Studi Kasus : Pada Pengusaha Keripik Tals di Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek). Skripsi thesis, Universitas Kadiri.

[img] Text
Halaman Awal.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (936kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (91kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (86kB)

Abstract

Permasalahan yang dialami oleh penduduk yang bekerja disektor pertanian adalah karena sempitnya lahan pemilikan tanah pertanian dan rendahnya produktifitas tanah pertanian yang dimiliki oleh petani. Pengurangan lahan prtanian banyak di sebapkan oleh peralihan fungsi tanah dan lahan pertanian menjadi pemukiman dan juga adanya sistem warisan. Padahan bagi sektor pertanian lahan merupakan faktor utama yang berpengaruh pada kesempatan kerja dan pendapatan yang di terima petani. Hal ini menyebabkan hasil usaha tani dalam setahun hanya mampu untuk menutupi kebutuhan mereka beberapa bulan saja. Selain itu sebagian besar petani hanya memiliki lahan yang kekurangan air irigasi, sehingga hanya cocok untuk ditanami komoditi tanaman tertentu. Keadaan ini mendorong petani mencari sumber-sumber pendapatan cadangan dari usaha lain untuk memenuhi kebutuhanya. Untu memenuhi kebutuhan tersebut home industri kripik talas merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih. Ketersediaan talas diberbagai daerah di indonesia membuka peluang usaha yang cukup besar bagi masyarakat indonesia. Talas mudah tumbuh dengan subur disebagian besar wilayah di indonesia. Berbagai jenis talas tumbuh dan menjadi tanaman yang cukup mudah ditemui. Sehingga talas dapat dianggap sebagai sumber usaha yang baik. Dengan adanya kondisi ini dipandng perlu hat tersebut dijadikan sebagai bahan kajian dalam penelitian. Adapun yang menyadi permasalahan adalah : 1. Berapa besar pendapatan home industri keripik talas, 2. Berapa besar BEP home industri kripik talas. Adapun tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui berapa besar pendapatan home industri kripik talas. 2. Untuk mengetahui berapa besar BEP home industri kripik talas. Hipotesis sebagai berikut : 1. Diduga usaha home industri kripik talas menberikan keuntungan. 2. Diduga usaha home industri kripik talas mencapai Break Even Point (BEP) Metode analisis data : 1. Total Biaya Untuk menghitung biaya total dapat di hitung dengan menggunakan rumus yaitu: TC = TFC + TVC 2. Penerimaan home industry Untuk menghitung penerimaan pada home industry dapat menggunakan rumus: TR = P x Q 3. Pendapatan home industry Pendapatan atau keuangan dihitung melalui pengurangan antara penerimaan total dengan total biaya. Untuk melihat besarnya pendapatan home industry menggunakan rumus yaitu: Π = TR – TC 4. Analisis BEP Adalah : Suatu titik dimana terjadi keseimbangan antara biaya dan pendapatan atau keadaan dimana suatu perusahaan tidak mengalami keuntungan atau kerugian. a. BEP penerimaan (Rp) =FC/(1-VC/S) b. BEP produksi (kg)=FC/((P-AVC) ) c. BEP harga (Rp)=TC/Y Berdasarkan hasil penelitan dan pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.: 1. Secara ekonomis usaha home industri kripik talas di desa Bendoagung menguntungkan. Rata-rata per pengusaha mengeluarkan biaya sebesar Rp.2.908.333,-, hasil produksi 174,25 Kg, penerimaan Rp.4.356.250,-, dan pendapata bersih Rp. 1.447.917,-. 2. Pemggunaan bahan baku dan biaya variabel yang masih kurang sehingga usaha home industri kripik talas belum memncapai hasil yang maksimal. 3. Nilai BEP usaha home industri kripik talas per pengusaha sebesar ; BEP penerimaan Rp.322.329,-, BEP produksi 12,89025 Kg, BEP harga Rp.16.5890,-. Jadi usaha home industri kripik alas mencapai break event poin (BEP) atau mencapai titk impas, dan dapat dijalankan sebagai usaha komersial. 4. Rata-rata usaha home industri kripik talas di desa Bendoagung tidak menggunakan sitem pembukuan yang jelas, dan tidan menggunakan sistem perencanan proses produksi dan prencanan laba rugi yang jelas sehingga penerimaan dan pendapatan yang diterima pengusaha kurang maksimal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Prodi Agribisnis S1
Depositing User: NR Nurul Huda
Date Deposited: 28 May 2022 05:57
Last Modified: 28 May 2022 05:57
URI: http://repository.unik-kediri.ac.id/id/eprint/383

Actions (login required)

View Item View Item