Jamila, Laila Nur (2019) Analisis Break Even Point (BEP) Dan Kelayakan Usaha Thiwul Instan (Studi Kasus Desa Suren Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek). Skripsi thesis, Universitas Kadiri.
Text
Halaman Awal.pdf Download (754kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (63kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (44kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (8kB) |
Abstract
Indonesia tergolong penghasil ubikayu yang mempunyai peluang untuk dimanfaatkan sebagai salah satu komoditas ekspor untuk mengimbangi ekspor migas. Nilai gizi ubikayu sebagai makanan tunggal memang rendah proteinnya dibanding dengan beras. Tetapi ubikayu dapat digunakan sebagai makanan pelengkap sehari-hari. Di Jawa Timur salah satu sentra produksi ubikayu adalah Kabupaten Trenggalek. Penelitian bertujuan untuk mengetahui biayadan pendapatan usaha pengolahan ubikayu menjadi makanan setengah jadi tiwul instan dan Untuk mengetahui kelayakanusaha pengolahan thiwul instan. Hipotesis yang diajukan adalah diduga agroindustri pengolahan tiwul instan memberikan keuntungan dan layak diusahakan. Penentuan daerah penelitian ditentukan secara porposiv di Desa Suren Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek. Dipilihnya daerah ini karena Desa tersebut terdapat pengusahaan thiwul instan di Kabupaten Trenggalek. Penelitian menggunakan metode Sensus Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang sudah dilaksanakan dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya adalah rata-rata besarnya biaya produksi dari, usaha pengolahan ubikayu menjadi tiwul instan sebesar Rp. 445.430,-/proses produksi dengan kapasitas produksi 170 kg bahan baku ubikayu segar yang menghasilkan produksi 100 kg tiwul instan. Penerimaan yang didapat dari usaha tiwul instan sebesar Rp.650.000, dan besarnya pendapatan adalah Rp 204.570,- per satu kali proses produksi, dengan jumlah BEP produksi sebanyak 69 kg, sedangkan BEP harga sebesar Rp. 4.551,-/kg. Tingkat kelayakan usaha pengolahan ubikayu menjadi tiwul instan di Desa Suren Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek menguntungkan dan layak diusahakan, dengan nilai NPV positif dan nilai IRR 33,10%/tahun lebih besar dari suku bunga bank 12%/tahun. Sedangkan hasil uji t terhadap BEP harga thit 13,505 > ttab 2,015, berpengaruh signifikan. Usaha agribisnis pengolahan bahan baku pertanian merupakan usaha ekonomi kerakyatan di lingkup pedesaan, minimal sebagai upaya pembangunan perekonomian di tingkat rumah tangga desa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Prodi Agribisnis S1 |
Depositing User: | NR Nurul Huda |
Date Deposited: | 30 May 2022 02:52 |
Last Modified: | 30 May 2022 02:52 |
URI: | http://repository.unik-kediri.ac.id/id/eprint/386 |
Actions (login required)
View Item |