Analisis Biaya Dan Pendapatan Usaha Tani Tebu Dengan Sistem Rawat Ratoon Ke 3 Dan 4 Di Desa Kajeksan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo

Wahyuni, Neni (2023) Analisis Biaya Dan Pendapatan Usaha Tani Tebu Dengan Sistem Rawat Ratoon Ke 3 Dan 4 Di Desa Kajeksan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Skripsi thesis, Universitas Kadiri.

[img] Text
cover.pdf

Download (48kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (77kB)
[img] Text
bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (93kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (142kB)

Abstract

Sektor pertanian memiliki peran penting dalam pembangunan nasional. Sebagai komoditas pertanian tebu merupakan tanaman semusim yang cocok dibudidayakan pada wilayah tropis. Di Indonesia, batang tanaman tebu dimanfaatkan untuk industri pengolahan gula pasir. Usaha budidaya tebu yang dilakukan oleh petani cenderung melakukan pengeprasan secara berulang. Seiring program akselerasi, maka produktivitas dan kelayakan usahatani tebu di lahan kering atau tegal dengan sistem keprasan perlu dikaji guna menyakinkan petani bahwa usaha budidaya tebu tersebut masih dianggap sebagai sumber pendapatan keluarga dan secara finansial layak untuk diusahakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani dan menganalisis Biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani tebu sistem keprasan ke 4 di Desa Kajeksan Kecamatan Tulangan Kabupatehn Sidoarjo. Hipotesis Diduga usahatani tebu sistem keprasan di Desa Kajeksan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo menguntungkan, penelitian dimulai pada bulan Maret – Nopember 2023. Penelitian ini bersifat kuantitatif, yang lebih mengedepankan mengenai biaya-biaya atau input yang digunakan, penerimaan dan keuntungan yang diterima usahatani tebu system rawat ratoone. Dari hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan biaya produksi usahatani tebu rawat ratoone ke 3 rata-rata per hektar sebesar Rp. 46.267.583,-. Sedangkan biaya produksi usahatani tebu rawat ratoone ke 4 rata-rata per hektar sebesar Rp. 45.698.151,-. Pendapatan usahatani tebu rawat ratoone ke 3 rata-rata per hektar sebesar Rp. 28.719.550, dengan nilai R/C ratio sebesar 1,632, sedangkan pendapatan usahatani tebu rawat ratoone ke 4 rata-rata per hektar sebesar Rp. 19.718.212,- dengan nilai R/C ratio sebesar 1,440. Secara nominal terdapat selisih pendapatan antara petani tebu rawat ratoone ke 3 dan ke 4 yaitu sebesar Rp 9.001.338,-. Akan tetapi secara statistic tidak terdapat perbedaan antara usahatani tebu rawat ratoone ke 3 dan rawat ratoone ke 4, hasil analisis uji t terhadap pendapatan diperoleh nilai t hitung 1,784 < t tabel 2,306, tidak ada perbedaan, keduanya sama-sama menguntungkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: Unnamed user with email rio.mahardiko@gmail.com
Date Deposited: 29 Jul 2025 03:28
Last Modified: 29 Jul 2025 03:28
URI: http://repository.unik-kediri.ac.id/id/eprint/901

Actions (login required)

View Item View Item