Kafiudin, Upiq (2023) Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Jagung (ZEA MAYS L) Pada Petani Peserta Program Puap Dan Non-Puap (Studi Kasus di Desa Kayenlor Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri). Skripsi thesis, Universitas Kadiri.
![]() |
Text
cover.pdf Download (76kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (14kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Restricted to Repository staff only Download (79kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (78kB) |
Abstract
Salah satu upaya pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional berbasis pertanian adalah membantu permasalahan yang dihadapi oleh petani dalam akses permodalan. Bagi petani yang memiliki keterbatasan modal mereka akan kesulitan mendanai usahataninya secara intensif. Keterbatasan modal bagi petani akan mempengaruhi jumlah benih, pupuk, dan obat-obatan yang digunakan sehingga mempengaruhi tingkat produksi atau pendapatannya. Melalui Kementerian Pertanian, pemerintah membantu akses permodalan bagi petani diantaranya melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). PUAP dengan skema pemberian pinjaman yang penyalurannya melalui gapoktan dan diberikan kepada pemilik atau petani penggarap skala kecil, petani atau peternak, maupun buruh tani. Salah satu desa di Kabupaten Kediri yang menjalankan program PUAP adalah Desa Kayenlor Kecamatan Plemahan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan program PUAP di Desa Kayenlor, mengetahui perbandingan biaya usahatani jagung peserta PUAP dan non-PUAP, dan mengetahui perbandingan pendapatan petani jagung peserta PUAP dengan non-PUAP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Sebagai dasar stratifikasinya adalah penerima program PUAP dan non-PUAP. Sampel yang diambil sebanyak 30 petani, terdiri atas 24 petani jagung peserta PUAP dan 6 petani jagung non-PUAP. Penelitian ini menggunakan analisis uji hipotesis dengan uji F dan uji t. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan Program PUAP di Desa Kayenlor sebagian besar sudah tercapai sesuai Petunjuk Teknis Program PUAP. Biaya usahatani jagung peserta PUAP sebesar Rp24.799.974/ha dan petani non-PUAP sebesar Rp23.378.088. Hasil uji hipotesis menunjukkan biaya usahatani jagung peserta PUAP ada beda nyata dengan usahatani jagung non-PUAP. Pendapatan usahatani jagung peserta PUAP sebesar Rp15.125.196, sedangkan non-PUAP sebesar Rp12.768.918. Hasil uji hipotesis menunjukkan pendapatan usahatani jagung peserta PUAP ada beda tidak nyata dibandingkan non-PUAP. Saran yang diberikan yaitu program PUAP dikelola dengan baik sehingga dapat terus membantu petani mencukupi kekurangan modal dan meningkatkan kemampuan gapoktan mengelola usahanya, program PUAP perlu dilanjutkan oleh Pemerintah khususnya oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, peningkatan aspek pendampingan dari Tim Teknis PUAP sehingga hal yang belum tercapai/sesuai dengan petunjuk teknis PUAP dapat terpenuhi, petani di Desa Kayenlor perlu mendukung perkembangan gapoktan Abdi Tani Kayenlor dengan memanfaatkan pinjaman dari program PUAP, serta hasil penelitian ini dapat menjadi referensi peneliti lain dan mengkaji lebih mendalam terkait pengaruh program PUAP terhadap kegiatan usahatani.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Prodi Agribisnis S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email rio.mahardiko@gmail.com |
Date Deposited: | 29 Jul 2025 04:17 |
Last Modified: | 29 Jul 2025 04:17 |
URI: | http://repository.unik-kediri.ac.id/id/eprint/904 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |