Peran Media Sosial Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Tani Bibit Bawang Merah (Studi Kasus Di Desa Sidokare Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk)

Hidayah, Nurul (2019) Peran Media Sosial Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Tani Bibit Bawang Merah (Studi Kasus Di Desa Sidokare Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk). Skripsi thesis, Universitas Kadiri.

[img] Text
Halaman Awal.pdf

Download (817kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (124kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (22kB)
[img] Text
Daftar pustaka.pdf

Download (9kB)

Abstract

Pembangunan disektor pertanian dengan pola pendekatan Agribisnis mempunyai peranan penting didalam perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah sector Agribisnis bawang merah sangat menarik bagi investor, karena bawang merah menjadi produk sangat penting bagi masyarakat Indonesia dan menjadi salah satu barang yang paling penting dan selalu ada dipasaran. Pada zaman sekarang pemanfaatan teknologi informasi banyak sekali digunakan untuk mengembangkan usaha bisnis baik dari pengusaha besar maupun kecil. yang paling digunakan untuk mengembangkan bisnis adalah media social seperti facebook, Instagram, twitter, whatsapp, dll. Oleh karena itu media social dapat dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan pendapatan usaha bibit bawang merah khususnya untuk mempromosikan usahanya. Namun masih banyak pula petani yang kurang mengerti dalam penggunaan media social untuk mempromosikan produknya. Mereka masih melakukan pemasaran secara tradisional yang hanya mencangkup wilayah yang masih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan media social dalam meningkatkan pendapatan usahatani bibit bawang merah dan untuk mengetahui pendapatan usahatani bibit bawang merah yang memanfaatkan media social dengan usahatani bibit bawang merah yang tidak memanfaatkan media social. Hipotesis dari penilitian ini yaitu Diduga media social sebagai tempat promosi bibit bawang merah memberikan peningkatan pendapatan bagi petani bibit bawang merah. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Yaitu dilakukan di Desa Sidokare Kec. Rejoso Kab. Nganjuk. Dengan pertimbangan petani bibit bawang merah yang memanfaatkan media social dengan petani bibit bawang merah yang tidak memanfaatkan media social Dari analisis data, dihasilkan bahwa pemanfaatan media social dapat meningkatkan pendapatan petani bibit bawang merah didandingkan dengan petani bibit bawang merah yang tidak memanfaatkan media social. Hal ini dikarenakan media social memiliki cakupan wilayah yang luas serta petani berkemauan untuk memanfaaatkan media media social sebagai sarana promosi produk mereka Total biaya produksi rata-rata per hektar petani yang memanfaatkan media social sebesar Rp.39,256,500.00 dengan penerimaan sebesar Rp116,600,000.00 dan pendapatan sebesar Rp76,579,788.00. sedangkan total biaya produksi petani yang tidak memanfaatkan media social sebesar Rp.52,156,800.00 dengan penerimaan sebesar Rp.100,200,000.00 dan pendapatan sebesar Rp47,900,952.00. Dari analisis uji t diketahui bahwa t hitung sebesar 2,572 dan t tabel sebesar 1,734. Hal ini dapat disimpulkan bahwa media sosial sebagai sarana promosi dapat meningkatkan pendapatan petani bibit bawang merah di Desa Sidokare Kec. Rejoso Kab. Nganjuk.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Prodi Agribisnis S1
Depositing User: NR Nurul Huda
Date Deposited: 28 May 2022 04:01
Last Modified: 28 May 2022 04:01
URI: http://repository.unik-kediri.ac.id/id/eprint/379

Actions (login required)

View Item View Item