Chotimah, Isnul (2023) Analisis Komparatif Usahatani Padi (Oryza sativa sp.) Dengan Dan Tanpa Aplikasi Mikrobakteri Alfalfa (MA-11) Dan Non Ma-11 (Studi Kasus di Desa Ketawang Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri). Skripsi thesis, Universitas Kadiri.
![]() |
Text
cover.pdf Download (50kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (208kB) |
![]() |
Text
bab 1 - Isnul Chotimah.pdf Restricted to Repository staff only Download (445kB) |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf Download (352kB) |
Abstract
Sektor pertanian memiliki peran penting dalam pembangunan nasional. Sebagai komoditas pertanian, pangan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat mendasar, dan strategis. Terpenuhinya pangan secara kuantitas dan kualitas merupakan hal yang sangat penting sebagai landasan bagi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani padi MA-11 dan non MA-11, perbedaan biaya, produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani padi MA-11 dan non MA-11. Hipotesis diduga terdapat perbedaan total biaya, produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani padi MA-11 dan non MA-11. Penelitian dilaksanakan di Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri pada satu MT II tahun 2023, dimulai pada bulan September sampai dengan Nopember 2023. Penelitian ini bersifat kuantitatif, yang lebih mengedepankan mengenai biaya-biaya atau input yang digunakan, penerimaan dan keuntungan yang diterima usahatani padi pemakai MA-11 dan non MA-11 dengan analisis keuntungan yang diperoleh dari kedua usahatani padi dan membandingkan menggunakan uji-t mana yang lebih menguntungkan. Dari hasil penelitian dan analisa data, ditemukan bahwa terdapat perbedaan produksi antara usahatani padi Pengguna MA-11 dan Non MA-11 di Desa Ketawang Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, MT. Ke II Tahun 2023, dimana rata-rata produksi per ha usahatani Pengguna MA-11 sebesar 6.141 kg dan usahatani padi Non MA-11 sebesar 5.801 kg gabah kering panen (GKP), terdapat selisih 340 kg lebih banyak pengguna MA-11. Sedangkan penggunaan biaya produksi usahatani padi pengguna MA-11 lebih rendah dibanding dengan usahatani padi Non MA-11 yaitu rata-rata per hektar sebesar Rp20.863.112,00. Sedangkan petani padi Non MA-11 rata-rata per hektar sebesar Rp22.114.803,00 terdapat selisih biaya sebesar Rp1.251.691,00 , akan tetapi setelah diuji secara statistk hasil uji perbedaan thitung -1,665 < ttabel 2,035 tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Penerimaan usahatani yaitu sebesar Rp33.773.710,00 petani padi pengguna MA-11 dan sebesar Rp31.904.35,00 petani padi Non MA-11, ada selisih penerimaan sebesar Rp1.869.358,00 per hektar. Hasil uji perbedaan thitung 2,312 > ttabel 2,035 terdapat perbedaan yang signifikan. Pendapatan usahatani padi Pengguna MA-11 sebesar Rp12.910.598,00 lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani padi Non MA-11 yaitu sebesar Rp9.789.550,00. Secara matematik terdapat perbedaan pendapatan yaitu sebesar Rp3.121.048,00 per hektar, dari hasil analisis uji-t terhadap pendapatan diperoleh nilai sebesar thitung 3,100 > ttabel 2,035 terdapat perbedaan yang signifikan. Atas dasar hasil penelitian tersebut, ditemukan bahwa produksi petani padi dengan aplikasi MA-11 meskipun lebih tinggi dari non MA-11 namun produksi nya belum dikatakan maksimal, seharusnya produksinya bisa mencapai 12 ton/ha.Hal ini dikarenakan belum sesuai dengan SOP MA-11 (belum sepenuhnya organik), petani rata-rata masih semi organik. Maka disarankan agar dilakukan pendampingan dalam pengaplikasian MA-11 sesuai SOP yang dianjurkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Prodi Agribisnis S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email rio.mahardiko@gmail.com |
Date Deposited: | 29 Jul 2025 03:38 |
Last Modified: | 29 Jul 2025 03:38 |
URI: | http://repository.unik-kediri.ac.id/id/eprint/902 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |